Bahlil: Subsidi BBM dan Listrik Berpotensi Salah Sasaran hingga Rp 100 Triliun
Kompas
Kompas.com - 03/11/2024, 22:20 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa ada sekitar 20-30 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang berpotensi tak tepat sasaran.
"Jujur saya katakan ya kurang lebih sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik, itu berpotensi tidak tepat sasaran dan itu gede. Angkanya itu kurang lebih Rp 100 triliun," ujar Bahlil kepada asak media usai rapat koordinasi bersama Kementerian Bidang Perekonomian di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga berbicara soal kemungkinan mengubah subsidi menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Video Jurnalis: Talitha Yumnaa Penulis Naskah: Talitha Yumnaa Video Editor: Talitha Yumnaa Produser: Dandy Bayu Bramasta
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa ada sekitar 20-30 persen subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik yang berpotensi tak tepat sasaran.
"Jujur saya katakan ya kurang lebih sekitar 20-30 persen subsidi BBM dan listrik, itu berpotensi tidak tepat sasaran dan itu gede. Angkanya itu kurang lebih Rp 100 triliun," ujar Bahlil kepada asak media usai rapat koordinasi bersama Kementerian Bidang Perekonomian di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga berbicara soal kemungkinan mengubah subsidi menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Video Jurnalis: Talitha Yumnaa
Penulis Naskah: Talitha Yumnaa
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Dandy Bayu Bramasta
#SubsidiListrik #JernihkanHarapan