Hasil Survei 2 Lembaga soal Pilkada Jakarta Berbeda, Suswono: Jangan Ada Survei Abal-abal
Kompas
Kompas.com - 27/10/2024, 20:02 WIB
Calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono mendukung niat Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) untuk meminta keterangan dari dua lembaga survei yang mengeluarkan hasil berbeda.
Hal itu diungkapkan Suswono saat jumpa pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
"Ini menarik ya, kayak kemarin kan survei LSI bahkan Pram di atas. Tapi Poltracking kan justru kami malah jauh di atas Pram kan? Nah makanya saya kira nanti bagus itu, kan mereka katanya mau diundang oleh apa itu, perhimpunan surveyor itu (Persepi),” ujar dia.
Kata Suswono, Persepi bisa meminta keterangan kepada kedua lembaga survei terkait perbedaan hasil.
Apakah mungkin adanya perbedaan metodologi survei atau karena faktor lain.
"Apakah ada yang melanggar kode etik enggak? Karena dalam survei juga ada metodologi yang juga harus dipatuhi kan? Nah saya kira itu bagus tuh kalau bisa untuk pembelajaran supaya jangan ada lembaga survei yang sifatnya abal-abal gitu," tutur Suswono.
Diketahui, dalam survei LSI, elektabilitas RK-Suswono 37,4 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen, sedangkan Pramono-Rano 41,6 persen.
Sementara itu, dalam survei Poltracking, elektabilitas RK-Suswono 51,6 persen, Dharma-Kun 3,9 persen, Pramono-Rano 36,4 persen.
Padahal, kedua lembaga tersebut menggelar survei dalam waktu yang sama.Simak Video lengkapnya berikut ini:
Calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono mendukung niat Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) untuk meminta keterangan dari dua lembaga survei yang mengeluarkan hasil berbeda.
Hal itu diungkapkan Suswono saat jumpa pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
"Ini menarik ya, kayak kemarin kan survei LSI bahkan Pram di atas. Tapi Poltracking kan justru kami malah jauh di atas Pram kan? Nah makanya saya kira nanti bagus itu, kan mereka katanya mau diundang oleh apa itu, perhimpunan surveyor itu (Persepi),” ujar dia.
Kata Suswono, Persepi bisa meminta keterangan kepada kedua lembaga survei terkait perbedaan hasil.
Apakah mungkin adanya perbedaan metodologi survei atau karena faktor lain.
"Apakah ada yang melanggar kode etik enggak? Karena dalam survei juga ada metodologi yang juga harus dipatuhi kan? Nah saya kira itu bagus tuh kalau bisa untuk pembelajaran supaya jangan ada lembaga survei yang sifatnya abal-abal gitu," tutur Suswono.
Diketahui, dalam survei LSI, elektabilitas RK-Suswono 37,4 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen, sedangkan Pramono-Rano 41,6 persen.
Sementara itu, dalam survei Poltracking, elektabilitas RK-Suswono 51,6 persen, Dharma-Kun 3,9 persen, Pramono-Rano 36,4 persen.
Padahal, kedua lembaga tersebut menggelar survei dalam waktu yang sama.Simak Video lengkapnya berikut ini:
Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video Editor: Dzaky Nurcahyo
Produser: Nursita Sari
#Suswono #HasilSurvei #PilkadaJakarta #JernihkanHarapan