Banjir Sahara dan Kekeringan Amazon, Kenapa Bisa Begitu?
Kompas
Kompas.com - 19/10/2024, 10:00 WIB
Gurun Sahara dilanda banjir setelah hujan ekstrem pada September 2024, pertama kalinya dalam setengah abad, dengan curah hujan mencapai 203 mm di beberapa wilayah tenggara Maroko.
Sementara itu, sungai Amazon mengalami kekeringan parah dengan ketinggian air di beberapa anak sungainya mencapai titik terendah dalam sejarah, seperti sungai Madeira di Porto Velho yang hanya mencapai 48 cm.
Fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh perubahan iklim dan memperburuk kondisi baik di Sahara maupun Amazon, dengan dampak yang meluas terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal.
Gurun Sahara dilanda banjir setelah hujan ekstrem pada September 2024, pertama kalinya dalam setengah abad, dengan curah hujan mencapai 203 mm di beberapa wilayah tenggara Maroko.
Sementara itu, sungai Amazon mengalami kekeringan parah dengan ketinggian air di beberapa anak sungainya mencapai titik terendah dalam sejarah, seperti sungai Madeira di Porto Velho yang hanya mencapai 48 cm.
Fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh perubahan iklim dan memperburuk kondisi baik di Sahara maupun Amazon, dengan dampak yang meluas terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Alicia Diahwahyuningtyas
Narator: Akmal Dwi Prasetyo
Penulis naskah: Akmal Dwi Prasetyo
Video Editor: Akmal Dwi Prasetyo
Produser: Deta Putri Setyanto
Musik: Veil of mysteries
#PerubahanIklim #CuacaEkstrem #DampakLingkungan
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/10/17/073000065/ketika-gurun-sahara-banjir-tapi-sungai-amazon-justru-mengering-