Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi mineral mentah setelah Indonesia melarang ekspor nikel dan tembaga pada 10 Oktober 2024.

Ia meminta agar kebijakan ini tidak mundur, karena sektor energi dan sumber daya mineral dapat meningkatkan penerimaan negara. Jokowi mencatat penerimaan negara dari sektor ini mencapai Rp 1.800 triliun dalam 10 tahun terakhir.

Ia menolak pengiriman bahan mentah ke luar negeri, yang hanya menguntungkan negara lain, dan menekankan bahwa hilirisasi akan memberikan manfaat bagi masyarakat melalui peningkatan pendapatan negara untuk pembangunan infrastruktur dan program sosial.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Penulis naskah: Akmal Dwi Prasetyo
Video Editor: Akmal Dwi Prasetyo
Produser: Deta Putri Setyanto

Musik: Burlesque

#HilirisasiIndustri #Jokowi #PembangunanEkonomi

Artikel terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2024/10/11/07345681/jokowi-minta-hilirisasi-dilanjutkan-jangan-mundur-dengan-alasan-apapun