Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
4 Bulan Sampah di Depo Kotabaru Yogyakarta Tak Diangkut, Warga Keluhkan Bau dan Belatung

Sampah di depo sampah Kotabaru, Kota Yogyakarta, kembali menumpuk setelah sekitar 4 bulan tidak ada petugas yang mengangkut sampah dari depo ini. Pantauan Kompas.com Selasa (10/9/2024), sampah dibungkus dengan plastik beraneka warna menumpuk kurang lebih 2 meter, sehingga menimbulkan bau tak sedap di sekitarnya.

Tidak hanya bau yang menyengat, dari tumpukan-tumpukan sampah juga mengalir air berwarna hitam ke jalanan. Belatung juga mulai muncul di sekitar tumpukan sampah. Di sekitar depo sampah Kotabaru, Kota Yogyakarta ini terdapat beberapa kios. Kios tersebut menjual berbagai macam bunga dan ada juga yang berjualan makanan.

Nampak pula di depan depo gerobak angkringan mulai ditinggalkan oleh pemilik. Tumpukan sampah di depo sampah Kotabaru ini hingga meluber setengah jalan.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Jurnalis Video: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Penulis : Wisang Seto Pangaribowo
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Dimas Septian Adiyathama
Produser: Monica Arum

Musik: Pacific Hike - Silent Partner

#Kotabaru #SampahdiYogyakarta #SampahdiKotabaru #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau