Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gunung Lawu Terpantau “Bertopi” pada Kamis Pagi, Indikasi Bahayakah?

Warga Kabupaten Magetan dan Ngawi, Jawa Timur kembali melihat fenomena Gunung Lawu "bertopi". Parasito Djoyo, warga Kabupaten Ngawi yang lokasinya berjarak sekitar 27 kilometer dari Gunung Lawu berhasil merekam keindahan tersebut.

Ahli madya dari BMKG Nganjuk, Setiyaris mengatakan, fenomena Gunung Lawu 'bertopi' merupakan peristiwa alam di mana ada awan yang akan naik ke atas, namun karena cuaca di atas awan berangin kencang, maka awan tersebut tak bisa naik. Kondisi itulah yang kemudian membentuk gumpalan awan yang terlihat seperti topi di atas gunung atau yang dikenal dengan nama awan lentikular.

Awan "bertopi" di atas Gunung Lawu, menurut Setiyaris, juga membahayakan penerbangan maupun pendaki yang berada di atas puncak Gunung Lawu. Sebab, keberadaan awan semacam itu menandakan ada angin kencang di atas awan, yang berbahaya bagi penerbangan.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Penulis : Sukoco
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Rizkia Shindy
Produser: Monica Arum

Musik: Get Over It - Everet Almond

#BMKG #GunungLawu #GunungBertopi #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau