Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kisah Anak-anak Panti Asuhan Dipeluk Paus Fransiskus, Suasana Penuh Haru

Lima anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Pondok Si Boncel berkesempatan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus di Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).


Suster Maria Lusia Kusrini, Kepala Panti Asuhan Pondok Si Boncel, mengatakan bahwa lima anak yang terpilih sangat senang bertemu dengan Paus.


Sebab, tak setiap umat Katolik bisa memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dan bersentuhan dengannya.


"Kami diberi jatah untuk lima anak dan ini ada yang yatim piatu, ada yang hanya punya bapak, ada yang cuma punya ibu, dan ada dua anak yang sungguh telantar," ujar dia kepada Kompas.com.


Lusia menyebutkan, Paus sangat senang bertemu dengan anak-anak dari panti yang dipimpinnya.  Paus bahkan sempat memeluk beberapa anak setelah disambut dengan nyanyian.


"Begitu Bapak Paus salaman, eh anak ini langsung peluk. Bapak Paus tadi juga senang sekali dengan anak-anak, betul-betul luar biasa dan mengharukan," tutur dia.


Sebagai informasi, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus tiba di Indonesia, hari ini.


Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus langsung bertolak ke Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan.


Pantauan Kompas.com, Paus bersama rombongan tiba di Gedung Kedubes Vatikan pada pukul 12.25 WIB.


Paus tiba dengan menggunakan mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih.


Sebelum memasuki Gedung Kedubes Vatikan, Paus melambaikan tangan kepada masyarakat yang menunggu di trotoar.


Masyarakat kemudian memanggil Paus dengan sebutan "bapak" seraya tersenyum melihat kedatangannya.


Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo 

Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo 

Video Editor: Dzaky Nurcahyo 

Produser: Nursita Sari 


#PausFransiskus #KedubesVatikan #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau