Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Airin Tak Merasa Dimarahi Megawati

Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa dia tak pernah merasa dimarahi oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. 


Menurut Airin, perkataan itu merupakan cara Megawati menunjukkan rasa sayang kepada dirinya.


Yang pasti, saya tidak merasa sedang dimarahi. Saya pun juga adalah seorang ibu, ibu dari dua anak saya. Jadi pada saat Beliau menjelaskan dan menyampaikan, itu bukan memarahi, tapi sebagai bentuk sayangnya, ujar dia di DPP Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (27/8/2024).


Untuk itu, Airin tak mengambil hati atas perkataan yang diucapkan Megawati. 


Sebab, ia mendengar pernyataan Megawati dengan perspektif yang berbeda.


Ia merasa seperti diberi nasihat oleh orang yang dikaguminya.


Salah satu tokoh politik di Indonesia yang saya kagumi adalah Ibu Mega. Setiap manusia pasti punya kekurangannya, tetapi juga ada kelebihannya, kata dia.


Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo 

Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo 

Video Editor: Dzaky Nurcahyo 

Produser: Abba Gabrillin 


#AirinRachmiDiany #MegawatiSoekarnoPutri #PDI-P #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau