Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reshuffle Menteri Jelang Lengser, Presiden Jokowi Panik?

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai bahwa reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua bulan jelang purnatugas adalah bagian dari bentuk kepanikan.

"Hanya dua bulan sebelum lengser, Jokowi sempat-sempatnya melakukan reshuffle dengan alasan yang tidak darurat dan urgen. Kecuali, karena alasan politik perseteruan, kata Ray Rangkuti dalam keterangan tertulis, Senin (19/8/2024).

Ray lantas mengatakan, ada beberapa hal lain yang bisa dikategorikan sebagai kepanikan Jokowi jelang lengser.

Pertama, seringnya Jokowi mengumbar kesiapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang seolah ingin meyakinkan rakyat bahwa IKN bukan produk gagal dan bakal terus dilanjutkan pembangunannya oleh pemerintah baru.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis Naskah: Musayadah Khusnul Khotimah
Narator: Musayadah Khusnul Khotimah
Video Editor: Fathir Rohman
Produser: Yusuf Reza Permadi

Musik: Metro - Yung Logos

#Jokowi #ReshuffleKabinet #KabinetIndonesiaMaju #JernihkanHarapan

Artikel Terkait :
https://nasional.kompas.com/read/2024/08/19/14505341/jokowi-lakukan-reshuffle-jelang-lengser-dinilai-salah-satu-bentuk-kepanikan?page=all#page2

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau