Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi Masih Reshuffle Menteri Jelang Lengser, PDI-P: Politik Kotor Jokowi

Ketua DPP PDI-P Deddy Yevri Sitorus memandang bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mempraktikkan politik kotor kekuasaan demi mengamankan dirinya dan dinastinya melalui perombakan kabinet atau reshuffle menteri.


Hal ini ia sampaikan merespons reshuffle yang terjadi hari ini, di mana salah satunya menimpa kader PDI-P yang merupakan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.


"Secara umum saya melihat Presiden Jokowi sedang bermain politik kotor kekuasaan untuk mengamankan kepentingan dan posisi politik dinastinya," kata Deddy dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).


Dia mengatakan itu lantaran tidak melihat adanya alasan etis, substansial, serta teknis-birokratis dalam reshuffle kabinet menjelang dua bulan Jokowi lengser.


Simak selengkapnya dalam berita berikut!


Penulis Naskah: Anggie Puspariana

Narator: Anggie Puspariana

Video Editor: Anggie Puspariana

Produser: Naufal Noorosa Ragadini


#ReshuffleJokowi #YasonnaLaoly #PDIP #JernihkanHarapan


Musik: Fingerprint - Mini Vandals


Artikel terkait: 

https://nasional.kompas.com/read/2024/08/19/13530531/reshuffle-jelang-lengser-jokowi-dianggap-sedang-bermain-politik-kotor-demi 

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau