‘Reshuffle’ Menkumham Jadi Cara Jokowi Pastikan Loyalitas Parpol?
Kompas
Kompas.com - 19/08/2024, 15:53 WIB
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Yasonna Laoly dari posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) dengan Supratman Andi Agtas dinilai sangat beraroma politis.
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, posisi MenkumHAM sangat penting dalam mengesahkan kepengurusan dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai politik.
"Di sisi menteri yang direshuffle menguat sisi politis. Artinya aroma politiknya begitu kental. Apalagi yang di reshuffle Menkum-HAM yang memiliki tupoksi untuk mengesahkan AD/ART dan kepengurusan baru partai," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/8/2024).
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Yasonna Laoly dari posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) dengan Supratman Andi Agtas dinilai sangat beraroma politis.
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, posisi MenkumHAM sangat penting dalam mengesahkan kepengurusan dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai politik.
"Di sisi menteri yang direshuffle menguat sisi politis. Artinya aroma politiknya begitu kental. Apalagi yang di reshuffle Menkum-HAM yang memiliki tupoksi untuk mengesahkan AD/ART dan kepengurusan baru partai," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/8/2024).
Simak selengkapnya dalam berita berikut!
Penulis Naskah: Anggie Puspariana
Narator: Anggie Puspariana
Video Editor: Galang Wahyu Permata
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
#ReshuffleJokowi #YasonnaLaoly #Menkumham #JernihkanHarapan
Musik: March of the Hares - Nathan Moore
Artikel terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2024/08/19/12182321/supratman-jadi-menkum-ham-jokowi-dianggap-ingin-pastikan-loyalitas-parpol