Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons Gerindra soal Dugaan Pencatutan KTP Warga Jakarta untuk Pilkada

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi kabar soal adanya kartu tanda penduduk (KTP) warga Jakarta yang dicatut untuk mendukung calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana (Dharma-Kun).

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memperhatikan keluhan terkait hal tersebut.

"Saya kira itu keluhan yang harus dapat perhatian dengan seksama dari KPU, supaya apa yang menjadi keberatan dan keluhan dari warga Jakarta bahwa dia tidak merasa berikan dukungan, itu bisa dapatkan klarifikasi. Karena ini penting bagi kualitas Pilkada," kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Sebagai informasi, saat ini dugaan pencatutan KTP warga Jakarta dalam syarat pencalonan Dharma-Kun tengah menjadi perbincangan di dunia maya.

Adapun Dharma-Kun telah dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta sehingga berhak berlaga pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang.


Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.

Video Jurnalis: Talitha Yumnaa
Penulis Naskah: Talitha Yumnaa
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Abba Gabrillin

#JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau