Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasto Ungkap Ada Donatur Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jadi Tersangka

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, ada salah seorang pihak yang merupakan donatur Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi tersangka dalam kasus proyek jalur kereta.

Kasus itu, menurut klaim Hasto, ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasto mengaku mendapatkan penjelasan dari Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden 2019, Adi Darmo.

"Ada pihak yang membantu (operasional tim pemenangan). Itu semua dicek dipersiapkan dengan baik dan kemudian ternyata ada indikasi, ada dugaan bahwa yang membantu itu di kemudian hari itu menjadi tersangka," kata Hasto saat ditemui di KPK, Jakarta, Kamis (19/8/2024).

Namun, Hasto tidak menyebut, siapa di antara para tersangka yang sebelumnya menjadi donatur tim pemenangan Jokowi-Maruf.

Sebelumnya, Hasto dan tim pengacaranya mendatangi KPK untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai konsultan untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan.

Namun, Hasto hanya 20 menit di KPK, karena penyidik tidak bisa memeriksanya hari ini karena sibuk.

Sebagai informasi, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA, Kementerian Perhubungan.

Kasus itu terus berkembang karena korupsi diduga terjadi di banyak titik pembangunan jalur kereta, baik di Jawa Bagian Tengah, Bagian Barat, Bagian Timur; Sumatra; dan Sulawesi.

Kasus di DJKA diawali dengan perkara PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto yang menyuap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang, Bernard Hasibuan dan Kepala BTP Kelas 1 Semarang, Putu Sumarjaya.

Perkara itu kemudian terus berkembang hingga proyek-proyek pembangunan di Jawa Barat, Sumatra, dan Sulawesi. Suap yang diberikan bervariasi yang mengacu pada persentase dari nilai proyek yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar.

Informasi selengkapnya. apat disimak dalam video berikut.

Penulis: Syakirun Ni'am
Video Jurnalis: Syakirun Ni'am
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Abba Gabrillin

#JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau