Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sungai Tertutup Sampah, Warga Serang "Ngadu" ke Bupati hingga Wapres, Belum Ditangani

Warga Kampung Kebalikan, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten mengeluhkan tumpukan sampah yang menutupi aliran Sungai Lontar.

Ketua RT 013 Desa Lontar, Jenab menyebut, permasalahan sampah tersebut sudah beberapa kali diajukan kepada pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Bahkan bantuan untuk membersihkan sampah telah dilaporkan dan diketahui oleh Wakil Presiden Maruf Amin. Meski telah diketahui oleh Wapres, persoalan sampah di Sungai Lontar tetap dibiarkan menumpuk.

Camat Tirtayasa, Yayat Wahyu Hidayat membenarkan bahwa permasalahan sampah di Sungai Lontar sudah sampai ke telinga Maruf Amin.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: Rasyid Ridho
Penulis: Rasyid Ridho
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati
Video Editor: Arini Kusuma Jati
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko

Music by All I Am - Dyalla

#AliranSungaiLontarTertutupSampah #TumpukanSampahdiSungaiLontar #JernihkanHarapan

Artikel terkait:

https://regional.kompas.com/read/2024/07/16/215415078/aliran-sungai-ditutupi-sampah-warga-serang-ngadu-ke-bupati-hingga-wapres

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau