Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yudi Purnomo: Pansel Capim KPK yang Lalu Harus Dijadikan Pelajaran ketika Salah Pilih Pemimpin

Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengingatkan Panitia Seleksi (Pansel) KPK agar selektif dalam memilih calon pimpinan dan dewan pengawas KPK kali ini.


Sebab, Yudi menilai, kesalahan dalam memilih calon bisa berakibat fatal. Ia mencontohkan pimpinan KPK saat ini yang menjadikan KPK sebagai lembaga yang memiliki kepercayaan masyarakat terendah dibandingkan institusi lainnya.


Harus juga dijadikan pelajaran pansel yang lalu ketika salah memilih pemimpin sehingga KPK berada di titik nadir saat ini, ketika kepercayaan masyarakat kepada KPK lebih rendah dari pada instansi-instansi lain termasuk lembaga penegak hukum, ujar Yudi dalam keterangan videonya, Senin (15/7/2024).


Yudi berharap, calon-calon yang mendaftar sebagai pimpinan KPK merupakan calon yang memiliki integritas kuat dan memiliki rekam jejak baik.


Jika tidak, Yudi mengatakan, Pansel KPK tentu harus berani calon-calon yang secara latar belakang bermasalah.  


Simak selengkapnya dalam video berikut ini.


Penulis Naskah: Syalutan Ilham

Video Editor: Syalutan Ilham

Produser: Bagus Santosa


#kpk #jernihkanharapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau