Potret Sampah hingga Jenazah yang Terlihat Usai Es Gunung Everest Mencair
Kompas
Kompas.com - 10/07/2024, 15:00 WIB
Warga asli Nepal atau Sherpa di Gunung Everest mengatakan kamp tertinggi di gunung tertinggi di dunia dipenuhi sampah, yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibersihkannya.
Seorang Sherpa memimpin tim yang bekerja untuk membersihkan sampah dan menggali mayat yang membeku.
Tim tentara dan Sherpa yang didanai pemerintah Nepal, tampak memindahkan 11 ton sampah, empat mayat, dan satu kerangka dari Everest selama musim pendakian tahun 2024.
Pemimpin Sherpa bernama Ang Abu mengatakan amsih ada puluhan ton sampah di jalur selatan, tepatnya di kamp terakhir sebelum para pendaki mencapai puncak.
Hal itu diungkap pada Juni 2024.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Hanindiya Dwi Lestari Narator: Hanindiya Dwi Lestari Video Editor: Dina Rahmawati Produser: Adisty Safitri Musik: Scarab - Quincas Moreira
Seorang Sherpa memimpin tim yang bekerja untuk membersihkan sampah dan menggali mayat yang membeku.
Tim tentara dan Sherpa yang didanai pemerintah Nepal, tampak memindahkan 11 ton sampah, empat mayat, dan satu kerangka dari Everest selama musim pendakian tahun 2024.
Pemimpin Sherpa bernama Ang Abu mengatakan amsih ada puluhan ton sampah di jalur selatan, tepatnya di kamp terakhir sebelum para pendaki mencapai puncak.
Hal itu diungkap pada Juni 2024.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Hanindiya Dwi Lestari
Narator: Hanindiya Dwi Lestari
Video Editor: Dina Rahmawati
Produser: Adisty Safitri
Musik: Scarab - Quincas Moreira
#GunungEverest #EsGunungEverestMencair #SampahGunungEverest #JernihkanHarapan