Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kala SYL Ungkit Istilah 'Asal Bapak Senang' dalam Pleidoi

Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyinggung istilah 'Asal Bapak Senang' atau 'ABS' saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan dalam persidangannya hari ini, Jumat (5/7/2024).

SYL menjelaskan, "Asal Bapak Senang" yang ada di Kementan berawal dari kreatifitas bawahan untuk membangun kepercayaan atasan, namun dalam konteks kali ini terlalu berlebihan.

"Fenomena itu terjadi pada peristiwa yang didakwakan kepada saya dengan tuduhan melakukan pemerasan terhadap bawahan saya," kata SYL.

"Bagi saya, ini adalah dakwaan dan tuntutan yang sangat kejam dan mungkin tendensius karena perbuatan pemerasan tersebut tidak pernah saya lakukan," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, ada banyak cara yang dilakukan oleh pegawai Kementan untuk melakukan pendekatan kepadanya. Salah satunya adalah dengan melayani dirinya dan keluarga, namun kini, seolah-olah hal itu adalah permintaan pribadi SYL.


Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.

Video Jurnalis: Talitha Yumnaa
Penulis Naskah: Talitha Yumnaa
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Adil Pradipta

#SidangSYL #SYL #PleidoiSYL #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau