[BRIGADE Podcast] Marsma Fajar Adriyanto: Dogfight Jet TNI AU dan AS Tak Terhindarkan di Atas Bawean
Kompas
Kompas.com - 03/07/2024, 13:30 WIB
Dua jet tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara terlibat perang elektronik dengan dua jet tempur asing yang masuk wilayah Indonesia secara ilegal. Mereka saling kunci peluru dan peluru kendali yang dibawa masing-masing, serta mengacaukan penglihatan di radar.
Ketika semakin dekat, salah satu pilot F-16 menyadari bahwa jet tempur yang sedang mereka hadapi adalah F/A 18 Hornet milik US Navy. Falcon pun melakukan manuver "separate" untuk mengacaukan fokus Hornet.
Benar saja. Dua Hornet itu kemudian hanya mengejar salah satu Falcon.
Salah satu penerbang Falcon memperingatkan pilot Hornet bahwa mereka telah melanggar wilayah teritorial Indonesia. Namun, pilot Hornet bergeming. Mereka berdalih berada di atas wilayah perairan internasional.
Di tengah kondisi itu, Falcon kedua yang sejak awal telah melakukan manuver "separate" berhasil mengunci dua Hornet yang tengah mengejar Falcon pertama.
Peluru dan rudal telah mereka kunci dan siap bila sewaktu-waktu ada perintah dari pusat untuk menembak kedua Hornet itu. Namun di tengah keunggulan tersebut, tiba-tiba tiga pesawat Hornet lain diterbangkan dari USS Carl Vinson untuk mengejar Falcon kedua.
Apa sebenarnya yang melatarbelakangi peristiwa yang terjadi di atas Laut Jawa pada 21 tahun silam ini? Benarkah hubungan Indonesia dan Amerika kian memanas setelah peristiwa ini?
Simak ketegangannya bersama mantan pilot F-16 dalam peristiwa tersebut, Marsekal Pertama Fajar Adriyanto, di dalam program BRIGADE Podcast Kompas.com pada hari ini, Rabu (3/7/2024) di Kanal Youtube Kompas.com, pukul 19.00 WIB.
Produser: Dani Prabowo
Asisten Produser: Diamanty Meiliana
Host: Nirmala Maulana Achmad dan Achmad Nasrudin Yahya
Riset: Adhyasta Dirgantara
Videographer: Muhammad Rizki Fauzan dan Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso
Dua jet tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara terlibat perang elektronik dengan dua jet tempur asing yang masuk wilayah Indonesia secara ilegal. Mereka saling kunci peluru dan peluru kendali yang dibawa masing-masing, serta mengacaukan penglihatan di radar.
Ketika semakin dekat, salah satu pilot F-16 menyadari bahwa jet tempur yang sedang mereka hadapi adalah F/A 18 Hornet milik US Navy. Falcon pun melakukan manuver "separate" untuk mengacaukan fokus Hornet.
Benar saja. Dua Hornet itu kemudian hanya mengejar salah satu Falcon.
Salah satu penerbang Falcon memperingatkan pilot Hornet bahwa mereka telah melanggar wilayah teritorial Indonesia. Namun, pilot Hornet bergeming. Mereka berdalih berada di atas wilayah perairan internasional.
Di tengah kondisi itu, Falcon kedua yang sejak awal telah melakukan manuver "separate" berhasil mengunci dua Hornet yang tengah mengejar Falcon pertama.
Peluru dan rudal telah mereka kunci dan siap bila sewaktu-waktu ada perintah dari pusat untuk menembak kedua Hornet itu. Namun di tengah keunggulan tersebut, tiba-tiba tiga pesawat Hornet lain diterbangkan dari USS Carl Vinson untuk mengejar Falcon kedua.
Apa sebenarnya yang melatarbelakangi peristiwa yang terjadi di atas Laut Jawa pada 21 tahun silam ini? Benarkah hubungan Indonesia dan Amerika kian memanas setelah peristiwa ini?
Simak ketegangannya bersama mantan pilot F-16 dalam peristiwa tersebut, Marsekal Pertama Fajar Adriyanto, di dalam program BRIGADE Podcast Kompas.com pada hari ini, Rabu (3/7/2024) di Kanal Youtube Kompas.com, pukul 19.00 WIB.
Produser: Dani Prabowo
Asisten Produser: Diamanty Meiliana
Host: Nirmala Maulana Achmad dan Achmad Nasrudin Yahya
Riset: Adhyasta Dirgantara
Videographer: Muhammad Rizki Fauzan dan Antonius Aditya Mahendra Budi Santoso
#BrigadePodcast #TNI #Militer #JernihkanHarapan