AS: Pakta Pertahanan Rusia-Korut Bisa Picu Perselisihan dengan China
Kompas
Kompas.com - 25/06/2024, 15:03 WIB
Perjanjian pertahanan bersama antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Korea Utara berpotensi menciptakan perselisihan dengan China, yang telah lama menjadi sekutu utama negara tertutup itu, kata perwira tinggi militer AS pada Minggu (23/6/2024).
Saat ini ada pihak lain yang ikut campur, sehingga hal ini mungkin akan memicu lebih banyak perselisihan antara (China) dan Rusia, kata Jenderal Angkatan Udara C.Q. Brown, kata Ketua Gabungan Kepala Staf, kepada wartawan saat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Para analis mengatakan pakta tersebut, yang ditandatangani pada hari Rabu (19/6/2024), dapat melemahkan pengaruh Beijing terhadap kedua negara tetangganya itu dan peningkatan ketidakstabilan dapat berdampak negatif pada ambisi ekonomi dan strategis global China.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Rizkia Shindy Video Editor: Rizkia Shindy Produser: Monica Arum
Perjanjian pertahanan bersama antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Korea Utara berpotensi menciptakan perselisihan dengan China, yang telah lama menjadi sekutu utama negara tertutup itu, kata perwira tinggi militer AS pada Minggu (23/6/2024).
Saat ini ada pihak lain yang ikut campur, sehingga hal ini mungkin akan memicu lebih banyak perselisihan antara (China) dan Rusia, kata Jenderal Angkatan Udara C.Q. Brown, kata Ketua Gabungan Kepala Staf, kepada wartawan saat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Para analis mengatakan pakta tersebut, yang ditandatangani pada hari Rabu (19/6/2024), dapat melemahkan pengaruh Beijing terhadap kedua negara tetangganya itu dan peningkatan ketidakstabilan dapat berdampak negatif pada ambisi ekonomi dan strategis global China.
Simak berita selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Video Editor: Rizkia Shindy
Produser: Monica Arum
Musik: Raging Streets - SefChol
#China #Korut #Rusia #JernihkanHarapan