Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rotasi Bumi Terus Melambat, Satu Hari Bisa Lebih dari 24 Jam

Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari University of Southern California menemukan bahwa inti Bumi mengalami perlambatan.

Pergerakan inti dalam memang telah diperdebatkan oleh para ahli selama dua dekade, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa inti dalam berputar lebih cepat daripada permukaan planet.

Namun studi baru dari University of Southern California (USC) memberikan bukti jelas bahwa inti dalam mulai berkurang kecepatannya sekitar tahun 2010 dan bergerak lebih lambat dibandingkan permukaan bumi.

Pertama kalinya dalam waktu sekitar 40 tahun bahwa inti bergerak lebih lambat dibandingkan mantel bumi. Khususnya, inti bagian dalam.

Perlambatan rotasi inti dalam disebabkan oleh gerakan turbulen inti luar cair di sekitarnya, yang menghasilkan medan magnet bumi, dan tarikan gravitasi dari daerah padat di mantel berbatu atasnya.

Hal ini pada akhirnya dapat mengubah rotasi seluruh planet, sehingga memperpanjang hari-hari kita.

Namun Vidale mengatakan bahwa kemunduran inti bumi dapat mengubah lamanya satu hari hanya sepersekian detik.

Simak selengkapnya dalam berita berikut!

Penulis Naskah: Anggie Puspariana

Narator: Anggie Puspariana

Video Editor: Galang Wahyu Permata

Produser: Sherly Puspita

#IntiDalamBumi #Bumi #RotasiIntiBumi #JernihkanHarapan

Musik: Earth Appears - Brian Bolger

Artikel terkait:

https://www.kompas.com/sains/read/2024/06/21/140000723/studi--rotasi-inti-bumi-melambat

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau