Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Diyakini Pakai Bom Seberat 910 Kg untuk Serang Gaza, HAM PBB: Israel Langgar Hukum Perang

Kepala HAM PBB Volker Turk meyakini, bom-bom yang dijatuhkan Israel di Gaza diyakini seberat 910 Kg. Bom-bom yang dijatuhkan sejak serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023 lalu, merupakan kejahatan perang yang terus dilakukan negara itu ke wilayah Palestina.

Volker pun menilai Israel telah gagal menerapkan metode perang yang menghindari kerugian pada warga sipil dalam serangannya ke Gaza. Menurutnya, dengan serangan bom yang dilakukan di Gaza, Israel secara konsisten melanggar prinsip-prinsip dasar hukum perang dan melakukan kejahatan kemanusiaan.

Berdasarkan laporan kantor HAM PBB, diduga ada enam serangan Israel yang menggunakan bom seberat 910 kilogram yang diarahkan ke infrastruktur sipil selama perang meletus.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis Naskah: Muhammad Dava Arrifa
Narator: Muhammad Dava Arrifa
Video Editor: Tri Febrianto Gunawan
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Musik: Missing Persons - Jeremy Blake

#Israel #BomIsrael #SeranganIsrael #Gaza #SeranganBomIsraelDiGaza #PBB #HAM #Palestina #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau