Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan anak buahnya menindaklanjuti permintaan uang dari auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar laporan keuangan Kementan tahun 2022 meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Hal itu terungkap saat terdakwa eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono memberikan keterangan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa SYL dalam sidang pada Rabu (19/6/2024).

"Ada rapat dengan BPK, antara Pak Menteri dengan seluruh Eselon I datang ke sana, kemudian ada pembicaraan empat mata saya tidak tahu isinya, antara Pak Menteri dengan Anggota IV, Pak Haerul Saleh," kata Kasdi.

Menurut Kasdi, BPK menemukan sejumlah temuan dalam laporan keuangan Kementan sehingga Kementan tidak bisa mendapatkan opini WTP.

Auditor BPK kemudian meminta uang Rp 12 miliar agar Kementan bisa meraih opini WTP. SYL kemudian memerintahkan anak buahnya memenuhi permintaan tersebut.

"Diminta untuk antisipasi terkait dengan WTP ini, maka itu saya koordinasikan dengan Eselon I, Yang Mulia," kata Kasdi.

Simak selengkapnya dalam video berikut ini.

Video Jurnalis: Pramulya Sadewa

Video Editor: Nursita Sari

Produser: Nursita Sari

#SidangSYL #KorupsiSYL #SYL #JernihkanHarapan #vjlab