Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rupiah Tembus Rp 16.400, Tim Prabowo Bantah Akan Kerek Rasio Utang Jadi 50 Persen PDB

Nilai tukar Rupiah tembus Rp 16.400 yang disebut-sebut imbas dari isu rencana pemerintahan baru mendatang yang akan menaikkan rasio utang hingga 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Terkait hal itu, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden Terpilih Prabowo Subianto membantah kabar soal adanya rencana pemerintah mengerek rasio utang tersebut.

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Thomas Djiwandono menyatakan pihaknya belum menentukan target rasio utang terhadap PDB.

Menurutnya hal itu bukan rencana kebijakan formal. Thomas juga meyakini Prabowo akan mematuhi ketetapan batasan rasio utang yang telah berlaku.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Rully R. Ramli
Penulis Naskah: Muhammad Dava Arrifa
Narator: Muhammad Dava Arrifa
Video Editor: Muhammad Dava Arrifa
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Musik: OSA Dress Code - Squadda B

#PrabowoSubianto #UtangIndonesia #TimGugusTugasSinkronisasi #UtangPemerintah #Rupiah #NilaiTukarRupiah #RasioUtangNegara #JernihkanHarapan

Artikel Terkait
https://money.kompas.com/read/2024/06/18/140453826/tim-prabowo-bantah-kabar-kerek-rasio-utang-jadi-50-persen-pdb

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau