Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Bambang Pacul: Dari 54 Anggota Komisi III DPR, 21 Orang Tumbang, Menangis

Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul bercerita, banyak anggota Komisi III DPR yang "kuat" dan vokal tak lolos ke parlemen pada Pileg 2024. 


Cerita itu diungkapkan Pacul saat menyampaikan pandangan terkait RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dalam sebuah rapat di Gedung DPR, Selasa (11/6/2024).


Awalnya, Pacul menyampaikan pentingnya kerja sama KPK dan PPATK dalam menggolkan RUU Perampasan Aset. 


Pacul kemudian mengaitkan susahnya lolos menjadi anggota dewan disebabkan oleh mitra kerja Komisi III DPR yang tidak menyampaikan aspirasi.


"Mohon maaf, Pak, ini kawan-kawan untuk sampai ke sini lagi berat Pak. Jujur berat, Pak. Dan izin, anggota Komisi III yang jumlahnya 54 itu, 21 gagal bertempur Pak. Tumbang, Pak. Kenapa? Karena mitranya tidak memberi aspirasi," ujar Pacul.


Simak selengkapnya dalam video berikut ini.


Penulis Naskah: Nissi Elizabeth

Video Jurnalis: Nissi Elizabeth

Video Editor: Nissi Elizabeth

Produser: Nursita Sari


#DPR #KPK #RUUPerampasanAset #PPATK #JernihkanHarapan #vjlab

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau