[FULL] Menteri Basuki yang Menyesal dan Tak Menyangka Tapera Ditolak Banyak Pihak
Kompas
Kompas.com - 07/06/2024, 10:43 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak menyangka dan menyesal ternyata publik begitu marah atas program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disiapkan pemerintah.
Karena itu, Basuki menyatakan bahwa program ini tak perlu terburu-buru dilaksanakan jika belum siap diterima masyarakat. Basuki pun membandingkan bahwa pemerintah hingga saat ini telah mengucurkan dana sebesar Rp 105 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara, dana dari iuran Tapera membutuhkan waktu 10 tahun hanya untuk mengumpulkan anggaran sebesar Rp 50 triliun.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Isna Rifka Sari Rahayu Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana Narator: Adinda Septia Berliana Video Editor: Adinda Septia Berliana Produser: Farid Firdaus
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak menyangka dan menyesal ternyata publik begitu marah atas program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disiapkan pemerintah.
Karena itu, Basuki menyatakan bahwa program ini tak perlu terburu-buru dilaksanakan jika belum siap diterima masyarakat. Basuki pun membandingkan bahwa pemerintah hingga saat ini telah mengucurkan dana sebesar Rp 105 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara, dana dari iuran Tapera membutuhkan waktu 10 tahun hanya untuk mengumpulkan anggaran sebesar Rp 50 triliun.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Isna Rifka Sari Rahayu
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana
Narator: Adinda Septia Berliana
Video Editor: Adinda Septia Berliana
Produser: Farid Firdaus
#Basuki #Tapera #PUPR #BasukiHadimuljono #JernihMelihatDunia
Artikel Terkait: https://nasional.kompas.com/read/2024/06/06/20164251/publik-marah-soal-tapera-basuki-saya-menyesal-enggak-nyangka