Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PNS Nabung Tapera Puluhan Tahun, Tapi Kok Cairnya Kecil?

Meskipun banyak pegawai negeri sipil (PNS) telah menabung dalam program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) selama puluhan tahun. Namun pengembalian yang diterima ternyata tidak sebesar yang diharapkan.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh jumlah iuran yang dikenakan, yang tergolong rendah menurutnya.

Sebelumnya, nilai tabungan pada masa Bapertarum-PNS diatur sesuai dengan golongan PNS, dengan iuran yang bervariasi tergantung pada golongan.

Namun, dengan integrasi Bapertarum ke Tapera, nilai ekonomis tabungan peserta meningkat karena adanya peningkatan dana yang dilakukan.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis: Muhammad Idris

Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio

Narator: Muhammad Daffa Satrio

Video Editor: Wildan Yudistira

Produser: Sherly Puspita

#BPTapera #Tapera #IuranTapera #PNS #JernihkanHarapan

Music: Future Glider - Brian Bolger

Artikel terkait: https://money.kompas.com/read/2024/06/06/001700726/bp-tapera-beberkan-alasan-pns-nabung-puluhan-tahun-tapi-cairnya-kecil?page=all#page2

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau