La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Kompas
Kompas.com - 29/05/2024, 13:16 WIB
Badan Kelautan Atmosfer Nasional Amerika Serikat atau NOOA memperkirakan El Nino akan menghilang pada Juni 2024 dan digantikan langsung dengan La Nina. La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.
Akibatnya, fenomena tersebut akan mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, La Nina diperkirakan mulai terjadi pada Juli 2024. Tahun ini fenomena La Nina tidak diikuti dengan El Nino.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Alinda Hardiantoro Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih Video editor: Katarina Astriyani Setyaningsih Produser: Dandy Bayu Bramasta
Badan Kelautan Atmosfer Nasional Amerika Serikat atau NOOA memperkirakan El Nino akan menghilang pada Juni 2024 dan digantikan langsung dengan La Nina. La Nina adalah fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.
Akibatnya, fenomena tersebut akan mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, La Nina diperkirakan mulai terjadi pada Juli 2024. Tahun ini fenomena La Nina tidak diikuti dengan El Nino.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Alinda Hardiantoro
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Katarina Astriyani Setyaningsih
Produser: Dandy Bayu Bramasta
Musik: Rains Of Meghalaya - Hanu Dixit
#LaNina #FenomenaLaNina #MusimKemarau #JernihkanHarapan
Artikel terkait: https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/29/093000465/la-nina-diprediksi-muncul-juni-apa-dampaknya-bagi-indonesia-