Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alasan Politis di Balik Sikap Keras Kepala Netanyahu yang Tetap Serang Rafah

Israel mulai menggempur habis-habisan Rafah di Gaza selatan pada Senin (6/5/2024), meski banyak pihak termasuk sekutu dekat mereka menolak operasi itu. Seperti contohnya Turki, yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, telah menghentikan perdagangan dengan Israel.

Sejak Israel menyerang Gaza, setidaknya sembilan negara telah mengambil tindakan diplomasi. Bentuknya bervariasi: dari menarik pulang duta besar, menggugat di pengadilan internasional, hingga memutus kemitraan. Hal itu dilakukan beberapa negara, seperti Kolombia, Afrika Selatan, Chile, Honduras, dan Bolivia.

Bahkan, Amerika Serikat (AS), pelindung Israel, mengancam menahan pengiriman bom dan senjata ke Israel. Padahal, selama ini AS selalu menyatakan dukungan kuatnya kepada Israel.

Namun, Netanyahu tutup mata dan tutup telinga. Ia menyatakan akan tetap menyerbu Rafah. Sikap Netanyahu ini tak lepas dari dukungan para tokoh dan politisi Yahudi ultrakanan di belakangnya. Ia memilih mempertaruhkan negaranya terkucilkan dan mengalami kemunduran di berbagai bidang dibandingkan kehilangan dukungan politik mereka.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Agung Setiawan
Produser: Deta Putri Setyanto

Musik: Atlantis Rage - Jimena Contreras

#Israel #Rafah #Hamas #Palestina #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau