Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Daftar “Belanja” Syahrul Yasin Limpo dari Uang Dugaan Korupsi

Sidang kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, masih berlangsung dengan dugaan total gratifikasi dan pemerasan mencapai Rp 44,5 miliar.


Fakta yang terungkap dalam persidangan hingga Senin (6/5/2024), terutama terkait aliran dana korupsi yang tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi juga dialirkan kepada koleganya.


Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan pribadi, termasuk pembelian barang mewah, pembiayaan ibadah, pembayaran kepada pihak keamanan, dan pemberian tunjangan kepada anggota DPR, serta politisi partainya.


Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio
Narator: Muhammad Daffa Satrio
Video Editor: Angelia Elza
Produser: Abba Gabrillin
#SYL #Korupsi #Kementan #DanaKorupsiSYL #JernihkanHarapan

Music: Future Glider - Brian Bolger


Media Sosial Kompas.com:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
Twitter: https://twitter.com/kompascom
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com
TikTok: https://tiktok.com/@kompascom

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau