Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Ditujukan untuk Siapa?
Kompas
Kompas.com - 05/05/2024, 17:36 WIB
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, memberikan penjelasan terkait pesan Luhut untuk kabinet presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.
Terutama soal istilah orang "toxic" yang perlu dijauhi dari kabinet. Menurut Jodi, Luhut hanya sekedar memberi saran agar Prabowo memperhatikan adanya pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program pemerintah.
"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," jelas dia.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Dian Erika Nugraheny Penulis Naskah: Meiva Jufarani Narator: Meiva Jufarani Video Editor: Muhammad Dava Arrifa Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, memberikan penjelasan terkait pesan Luhut untuk kabinet presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.
Terutama soal istilah orang "toxic" yang perlu dijauhi dari kabinet. Menurut Jodi, Luhut hanya sekedar memberi saran agar Prabowo memperhatikan adanya pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program pemerintah.
"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," jelas dia.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Dian Erika Nugraheny
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Muhammad Dava Arrifa
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko
Musik: Hologram - Bobby Richards
#KabinetPrabowoGibran #LuhutBinsarPandjaitan #JernihkanHarapan
Artikel terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2024/05/05/07423411/soal-orang-toxic-jangan-masuk-pemerintahan-prabowo-jubir-luhut-untuk-pihak