Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Ditujukan untuk Siapa?

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, memberikan penjelasan terkait pesan Luhut untuk kabinet presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.

Terutama soal istilah orang "toxic" yang perlu dijauhi dari kabinet. Menurut Jodi, Luhut hanya sekedar memberi saran agar Prabowo memperhatikan adanya pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program pemerintah.

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," jelas dia.

Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis: Dian Erika Nugraheny
Penulis Naskah: Meiva Jufarani
Narator: Meiva Jufarani
Video Editor: Muhammad Dava Arrifa
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko

Musik: Hologram - Bobby Richards

#KabinetPrabowoGibran #LuhutBinsarPandjaitan #JernihkanHarapan

Artikel terkait:

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/05/07423411/soal-orang-toxic-jangan-masuk-pemerintahan-prabowo-jubir-luhut-untuk-pihak

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau