30 Tahun Setelah Afrika Selatan Lepas dari Politik Apartheid
Kompas
Kompas.com - 30/04/2024, 15:07 WIB
Afrika Selatan telah merayakan 30 tahun berakhirnya sistem politik apartheid dengan upacara di Pretoria yang dipimpin oleh Presiden Cyril Ramaphosa. Ramaphosa menekankan pentingnya kesatuan di antara semua ras dalam perjuangan untuk keadilan, perdamaian, dan kebebasan, sambil menghormati mereka yang berjuang untuk mengakhiri penindasan rasial yang telah lama menghantui negara itu.
Awal mula sistem politik apartheid terkait erat dengan kebijakan diskriminatif yang diberlakukan sebelum tahun 1948, ketika Partai Nasional di bawah kepemimpinan Daniel Franois Malan memperkenalkan kebijakan-kebijakan yang secara sistematis memisahkan penduduk berdasarkan ras.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio Narator: Muhammad Daffa Satrio Video Editor: Angelia Elza Produser: Deta Putri Setyanto
Afrika Selatan telah merayakan 30 tahun berakhirnya sistem politik apartheid dengan upacara di Pretoria yang dipimpin oleh Presiden Cyril Ramaphosa. Ramaphosa menekankan pentingnya kesatuan di antara semua ras dalam perjuangan untuk keadilan, perdamaian, dan kebebasan, sambil menghormati mereka yang berjuang untuk mengakhiri penindasan rasial yang telah lama menghantui negara itu.
Awal mula sistem politik apartheid terkait erat dengan kebijakan diskriminatif yang diberlakukan sebelum tahun 1948, ketika Partai Nasional di bawah kepemimpinan Daniel Franois Malan memperkenalkan kebijakan-kebijakan yang secara sistematis memisahkan penduduk berdasarkan ras.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio
Narator: Muhammad Daffa Satrio
Video Editor: Angelia Elza
Produser: Deta Putri Setyanto
#Apartheid #AfrikaSelartan #JernihkanHarapan
Music: Final Girl - Jeremy Blake