Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alasan Anwar Usman Digantikan Guntur Hamzah Saat Adili Sengketa Pileg PSI

Juru bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono mengungkapkan alasan Hakim Konstitusi Anwar Usman sempat digantikan oleh hakim lainnya, Guntur Hamzah dalam sidang perdana sengketa hasil Pileg 2024 terkait Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Senin (29/4/2024).


Fajar mengatakan bahwa sesuai dengan putusan Majelis Kehormatan MK, Anwar Usman memang tidak boleh ikut mengadili perkara hasil Pileg 2024 yang berpotensi konflik kepentingan.


"Tadi pagi itu ternyata ada pihak terkaitnya PSI sehingga digantikan dulu oleh hakim konstitusi yang lain. Seperti yang kita ketahui tadi agak mundur di panel 1 karena hakim konstitusi digantikan dulu," kata Fajar saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat.


Sebagaimana diketahui, Anwar Usman adalah adik ipar dari Presiden Joko Widodo, yang juga paman Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.


Oleh sebab itu, Anwar Usman tidak diperbolehkan ikut mengadili perkara terkait PSI pada sidang sengketa hasil Pileg 2024.


Simak selengkapnya dalam video berikut ini!


Video Jurnalis: Claudia Aviolola

Penulis Naskah: Claudia Aviolola

Video Editor: Claudia Aviolola

Produser: Bagus Santosa

Musik: Nine Lives-Unicorn Heads


#SidangSengketaHasilPileg2024 #AnwarUsman #PSI #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau