Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mengenal Cloud Seeding yang Diduga Penyebab Banjir di Dubai

Banjir yang terjadi di Dubai pada Selasa (16/4/2024), mengakibatkan gangguan serius di kawasan pemukiman, jalanan utama, dan Bandara Internasional Dubai.


Seorang ahli meteorologi, Ahmed Habib mengaitkan, banjir tersebut diduga disebabkan karena adanya modifikasi cuaca dengan metode penyemaian awan (cloud seeding).


Namun, pendapat tersebut dibantah oleh Wakil Direktur Jenderal Pusat Meteorologi UEA (NCM).


Cloud seeding adalah metode teknologi yang digunakan untuk meningkatkan curah hujan dengan menyebarkan partikel dalam awan.


Proses ini melibatkan serangkaian prosedur seperti pengamatan pola curah hujan di awan, identifikasi awan yang cocok untuk penyemaian, hingga persiapan pesawat khusus dengan peralatan penyemaian.


Simak selengkapnya dalam video berikut!

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana, Mahardini Nur Afifah
Penulis Naskah: Muhammad Daffa Satrio
Narator: Muhammad Daffa Satrio
Video Editor: Wildan Yudistira
Produser: Abba Gabrillin
#CloudSeeing #BanjirDubai #UEA #JernihkanHarapan

Music: Future Glider - Brian Bolger

Artikel terkait: https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/18/090000465/mengenal-apa-itu-cloud-seeding-modifikasi-cuaca-yang-dituding-picu-banjir?page=all#page2


Media Sosial Kompas.com:
Facebook: https://www.facebook.com/KOMPAScom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompascom/
X: https://X.com/kompascom
LINE: https://line.me/ti/p/@kompas.com
TikTok: https://tiktok.com/@kompascom

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau