Banjir di sejumlah wilayah Dubai, Uni Emirat Arab pada Selasa (16/4/2024), menjadi banjir terparah di negara tersebut selama 75 tahun terakhir. Banjir ini dipicu oleh hujan berintensitas tinggi dan badai besar.

Namun, ada pula spekulasi yang menyebut bahwa banjir ini disebabkan oleh metode modifikasi cuaca dengan penyemaian awan atau cloud seeding. Laporan dari ahli meteorologi di Pusat Meteorologi Nasional Uni Emirat Arab mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan enam sampai tujuh cloud seeding dengan menerbangkan pesawat sebelum hujan deras terjadi.

Spekulasi ini langsung dibantah oleh Wakil Direktur Pusat Meteorologi Nasional Omar Al Yazeedi yang menyebut institusinya tidak melakukan modifikasi cuaca apa pun, baik sebelum maupun saat badai terjadi. 

Kreatif: Anasthasya

Produser: Tri Indriawati 

#dubai #dubaibanjir