Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PDI-P Singgung Jokowi Beri Legacy Buruk Sebab "Hilangkan" PPP di Senayan

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap bahwa Presiden Joko Widodo dapat meninggalkan legacy yang buruk di akhir pemerintahannya. Sebab, Hasto menilai, di era Jokowi, Partai Kabah atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak lolos parlemen.

Hasto pun menuding bahwa ada operasi politik mengurangi suara PPP agar tak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Hasto menambahkan, tak hanya PPP, seluruh partai politik pendukung Ganjar-Mahfud seperti Perindo, Hanura, dan PDI-P juga suaranya tergerus.

"Kami memberikan solidaritas tertinggi. Karena kami tidak ingin menghilangkan partai Kabah. Tetapi mungkin Pak Jokowi nanti akan tercatat sebagai seorang presiden yang memiliki legacy menghilangkan partai Kabah dalam sejarah republik ini. Padahal partai Ka'bah memiliki peran yang sangat penting jauh sebelum kemerdekaan ini, kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Simak selengkapnya.

Video Jurnalis: Yohana Indah Nur Ratri

Video Editor: Yohana Indah Nur Ratri

Produser: Bagus Santosa

#JernihkanHarapan #ramadhan2024 #mudik 2024 #lebaran2024

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com