ICW dan KontraS Nilai KPU Gagal Beri Keterbukaan Informasi Penghitungan Suara
Kompas
Kompas.com - 23/02/2024, 14:31 WIB
Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengklaim Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal memberikan keterbukaan informasi penghitungan suara Pemilu 2024 kepada publik.
ICW dan KontraS menilai, kegagalan KPU itu menyebabkan kekisruhan dalam penghitungan suara san berpotensi dimanfaatkan untuk melakukan praktik kecurangan.
Kepala Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha mengatakan, menurut pemantauan sepanjang 14-19 Februari 2024, ditemukan selisih antara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dan formulir C1 pada 339 TPS sebanyak 230.286 suara.
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengklaim Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal memberikan keterbukaan informasi penghitungan suara Pemilu 2024 kepada publik.
ICW dan KontraS menilai, kegagalan KPU itu menyebabkan kekisruhan dalam penghitungan suara san berpotensi dimanfaatkan untuk melakukan praktik kecurangan.
Kepala Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha mengatakan, menurut pemantauan sepanjang 14-19 Februari 2024, ditemukan selisih antara Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dan formulir C1 pada 339 TPS sebanyak 230.286 suara.
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Video Jurnalis: Talitha Yumnaa
Penulis Naskah: Talitha Yumnaa
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Bagus Santosa
#JernihkanHarapan #icw #kontras #pemilu2024