Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait keterbukaan anggaran Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) saat menyambangi kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
"Kalau KPU semangatnya keterbukaan dan transparansi, anggaran sekecil apa pun harusnya dipublikasikan, tidak ditutup-tutupi, apalagi untuk permasalahan yang tengah menjadi perbincangan di tengah publik yang besar," ujar pengampu Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha, Kamis.
"Publik sudah menduga ada kecurangan, ada kekisruhan akibat Sirekap, tapi KPU tidak memberikan informasi terkait itu. Itu kan ironis sebetulnya," lanjutnya.
Adapun, kedatangan ICW ke KPU hari ini bertujuan untuk menyampaikan permohonan informasi anggaran, pengadaan, hingga riwayat kerusakan Sirekap.
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait keterbukaan anggaran Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) saat menyambangi kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
"Kalau KPU semangatnya keterbukaan dan transparansi, anggaran sekecil apa pun harusnya dipublikasikan, tidak ditutup-tutupi, apalagi untuk permasalahan yang tengah menjadi perbincangan di tengah publik yang besar," ujar pengampu Divisi Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha, Kamis.
"Publik sudah menduga ada kecurangan, ada kekisruhan akibat Sirekap, tapi KPU tidak memberikan informasi terkait itu. Itu kan ironis sebetulnya," lanjutnya.
Adapun, kedatangan ICW ke KPU hari ini bertujuan untuk menyampaikan permohonan informasi anggaran, pengadaan, hingga riwayat kerusakan Sirekap.
Informasi selengkapnya dapat disimak dalam video berikut.
Video Jurnalis: DEW
Penulis Naskah: Talitha Yumnaa
Video Editor: Talitha Yumnaa
Produser: Adil Pradipta
#ICW #KPU #Pemilu2024 #JernihkanHarapan