Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PDI-P Unggul di Quick Count, Mengapa Ganjar-Mahfud di Posisi Buncit?

Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan menilai tak ada anomali dalam perolehan suara PDI-P dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang diusung partai itu.

Sebab, perolehan suara Ganjar dan PDI-P sama-sama turun dibandingkan hasil survei atau pemilu sebelumnya.

Di samping itu, Bestian menjelaskan mengapa PDI-P masih mendapatkan suara terbanyak meski calon presiden yang diusungnya berada di posisi buncit.

Menurut dia, PDI-P masih dapat bertahan karena didukung oleh kelompok yang ideologis, sedangkan kelompok pemilih Ganjar tergerus akibat arah dukungan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya identik dengan PDI-P.

Selengkapnya dalam video berikut:

Video jurnalis: MIC, Nicholas Ryan Aditya
Penulis artikel: Ardito Ramadhan
Penulis naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Narator: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Video editor: Galang Wahyu Permata
Produser: Dandy Bayu Bramasta

Musik: Stellar Wind - Unicorn Heads

#GanjarMahfud #PDIP #Anomali #QuickCountPilpres2024 #Pemilu #JernihkanHarapan

Artikel terkait: https://nasional.kompas.com/read/2024/02/15/16560021/ada-di-kisaran-yang-sama-perbandingan-suara-ganjar-dan-pdi-p-dinilai-bukan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com