Israel Tuduh Staf UNRWA Menculik dan Merampas Jenazah Tentaranya
Kompas
Kompas.com - 30/01/2024, 07:00 WIB
Sebuah dokumen intelijen Israel yang mendorong beberapa negara untuk menghentikan dana untuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) memuat tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam penculikan jenazah tentara Israel dan pembunuhan selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Menurut kantor berita Reuters, dokumen tersebut menyatakan bahwa sekitar 190 pegawai UNRWA termasuk guru, telah merangkap sebagai pejuang Hamas.
Sementara itu, para pejabat Palestina menuduh Israel telah memalsukan informasi untuk mencoreng nama UNRWA.
Bahkan PBB telah memecat 9 pekerja yang dituduh melakukan tindakan itu dan meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana Narator: Adinda Septia Berliana Video Editor: Adinda Septia Berliana Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Sebuah dokumen intelijen Israel yang mendorong beberapa negara untuk menghentikan dana untuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) memuat tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam penculikan jenazah tentara Israel dan pembunuhan selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Menurut kantor berita Reuters, dokumen tersebut menyatakan bahwa sekitar 190 pegawai UNRWA termasuk guru, telah merangkap sebagai pejuang Hamas.
Sementara itu, para pejabat Palestina menuduh Israel telah memalsukan informasi untuk mencoreng nama UNRWA.
Bahkan PBB telah memecat 9 pekerja yang dituduh melakukan tindakan itu dan meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana
Narator: Adinda Septia Berliana
Video Editor: Adinda Septia Berliana
Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Musik: Future Glider - Brian Bolger
#Israel #Gaza #PerangIsraelHamas #Hamas #Palestina #UNRWA #PBB #JernihMelihatDunia