Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Momen Anies Dengarkan Curhat Warga Saat Kampanye Akbar di Palembang

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menggelar kampanye akbar di Benteng Kuto Besak di Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (25/1/2024).

Dalam kampanye akbar itu, Anies sempat dicurhati oleh warga terkait permasalahan yang ada di Palembang.

Tukang Getek, Hermanto mencertikan kepada Anies terkait pariwisata di Palembang yang mulai sepi.

Hermanto mengeluhkan tidak adanya turis yang menyewa geteknya untuk mengarungi Sungai Musi.

"Getek ini sepi, macam mana pak? Minta tolong pak Anies," kata Hermanto.

Hermanto juga mengeluhkan bahwa Sungai Musi kini sepi pengunjung lantaran para pedagang kaki lima telah diusir dari lokasi tersebut.

"Pariwisata ini, pedagang kaki lima ini banyak diusir semua pak," tambah Hermanto.

Kemudian, seorang ibu rumah tangga (IRT) Maemunah juga sempat mengeluh kepada Anies terkait harga sembako yang kian hari makin mahal.

"Mau tanya sama Pak Anies sekarang ini sembako mahal," kata Maemunah.

Mendengar hal keluahan dua warga, Anies mengatakan bahwa situasi seperti pariwisata yang mulai menurun dan harga sembako yang mahal sudah banyak dirasakan oleh banyak pihak.

"Ini dirasakan oleh banyak orang, pariwisata turun, harganya mahal," kata Anies.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa warga sulit untuk mengakses pendidikan dan kesehatan yang murah serta lapangan pekerjaan.

"Pendidikan juga mahal, kesehatan mahal, lapangan pekerjaan susah," tambah Anies.

Anies pun berharap jika nanti terpilih, dirinya akan memajukan pariwisata di kota Palembang.

"Nanti kita obrolin sama-sama, Insya Allah pariwisatanya nanti bisa lebih maju" tambah Anies.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Video Jurnalis: Pramulya Sadewa

Penulis Naskah: Pramulya Sadewa

Video Editor: Pramulya Sadewa

Produser: Adesari Aviningtyas

#AniesBaswedan #KampanyeAkbar #AniesMuhaimihn #Pemilu2024 #JernihkanHarapan

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com