Aksi Kamisan Genap 17 Tahun, Payung Hitam dan Kain Tutup Mata Jadi Maskot
Kompas
Kompas.com - 18/01/2024, 18:46 WIB
Aksi Kamisan yang disuarakan para keluarga korban dan aktivis dari sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat genap berlangsung selama 17 tahun pada hari ini, Kamis (18/1/2024).
Aksi yang dimulai pada 8 Januari 2007 itu hingga saat ini masih terus digelar setiap Kamis di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Para keluarga korban dan aktivis menuntut negara untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu secara keadilan.
Dalam aksinya itu, mereka bersepakat mengenakan baju hitam. Tak lupa, mereka juga membentangkan payung hitam dan menutup mata dengan kain hitam.
Salah satu panitia Aksi Kamisan, Jane Rosalina mengungkapkan, payung hitam yang dibawa saat aksi berlangsung merupakan simbol pelindung dari teror, intimidasi, atau kekerasan yang dilakukan negara.
Sementara, makna kain hitam yang digunakan untuk menutup mata merupakan simbol dari sikap diamnya Presiden Republik Indonesia dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.
Mereka juga membawa seluruh foto korban, baik yang hilang maupun tewas akibat kasus pelanggaran HAM.
Aksi Kamisan yang disuarakan para keluarga korban dan aktivis dari sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat genap berlangsung selama 17 tahun pada hari ini, Kamis (18/1/2024).
Aksi yang dimulai pada 8 Januari 2007 itu hingga saat ini masih terus digelar setiap Kamis di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Para keluarga korban dan aktivis menuntut negara untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu secara keadilan.
Dalam aksinya itu, mereka bersepakat mengenakan baju hitam. Tak lupa, mereka juga membentangkan payung hitam dan menutup mata dengan kain hitam.
Salah satu panitia Aksi Kamisan, Jane Rosalina mengungkapkan, payung hitam yang dibawa saat aksi berlangsung merupakan simbol pelindung dari teror, intimidasi, atau kekerasan yang dilakukan negara.
Sementara, makna kain hitam yang digunakan untuk menutup mata merupakan simbol dari sikap diamnya Presiden Republik Indonesia dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.
Mereka juga membawa seluruh foto korban, baik yang hilang maupun tewas akibat kasus pelanggaran HAM.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Jurnalis: Claudia Aviolola
Penulis Naskah: Claudia Aviolola
Produser: Adesari Aviningtyas
Video Editor: Claudia Aviolola
Musik: Nine Lives-Unicorn Heads
#AksiKamisan #PelanggaranHAM #JernihkanHarapan