KOMPAS.com - Keberadaan bohir di balik layar perpolitikan tanah air sudah menjadi rahasia umum. Bohir yang berasal dari bahasa Belanda, bowheer (kontraktor) dimaknai negatif dalam konteks perpolitikan di Indonoesia.
Bohir merujuk kepada pemegang modal atau rentenir politik yang menginvestasikan sejumlah dana dalam nilai besar kepada partai ataupun calon tertentu.
Sebagai gantinya, partai dan calon itu tidak akan bisa lepas dari pengaruh bohir dalam menentukan kebijakan.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, mengungkap pada prakteknya, banyak ditemukan koalisi yang dipaksakan yang diduga terkait kuat dengan keberadaan bohir.
Partai-partai tak lagi bersatu atas kesamaan ide, namun justru tunduk tak berdaya terhadap keinginan bohir. Hal ini berbahaya bagi demokrasi Indonesia ke depan.
Sponsor-sponsor inilah yang kemudian membayar tiket ke partai-partai untuk mengatur pembiayaan kampanye, kan ini tidak sehat kalau demokrasi kita ini terlalu banyak kerasukan uang haram. Apa jadinya! beber Fahri dalam program Gaspol! Kompas.com.
Tak hanya soal bohir, Fahri juga menyampaikan pandangannya soal sosok Prabowo Subianto hingga Gibran Rakabuming Raka. Dia juga turut mengkritik fungsi DPR sekarang yang lemah, karena tak kritis terhadap pemerintah.
Simak obrolan selengkapnya dalam Gaspol Spesial - Fahri Hamzah (Part 2) bersama jurnalis Kompas.com, Tatang Guritno.
LIVE PREMIER!
Jumat, 3 Maret 2023
Pukul 19.00
Youtube, Tiktok, Instagram, Facebook, Twitter.
LINK PART 1 : https://www.youtube.com/watch?v=gz7QfGJ16uE
Simak juga episode-episode Gaspol laiinnya melalui link berikut ini:
Tonton video lainnya di https://kmp.im/video
KOMPAS.com - Keberadaan bohir di balik layar perpolitikan tanah air sudah menjadi rahasia umum. Bohir yang berasal dari bahasa Belanda, bowheer (kontraktor) dimaknai negatif dalam konteks perpolitikan di Indonoesia.
Bohir merujuk kepada pemegang modal atau rentenir politik yang menginvestasikan sejumlah dana dalam nilai besar kepada partai ataupun calon tertentu.
Sebagai gantinya, partai dan calon itu tidak akan bisa lepas dari pengaruh bohir dalam menentukan kebijakan.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, mengungkap pada prakteknya, banyak ditemukan koalisi yang dipaksakan yang diduga terkait kuat dengan keberadaan bohir.
Partai-partai tak lagi bersatu atas kesamaan ide, namun justru tunduk tak berdaya terhadap keinginan bohir. Hal ini berbahaya bagi demokrasi Indonesia ke depan.
Sponsor-sponsor inilah yang kemudian membayar tiket ke partai-partai untuk mengatur pembiayaan kampanye, kan ini tidak sehat kalau demokrasi kita ini terlalu banyak kerasukan uang haram. Apa jadinya! beber Fahri dalam program Gaspol! Kompas.com.
Tak hanya soal bohir, Fahri juga menyampaikan pandangannya soal sosok Prabowo Subianto hingga Gibran Rakabuming Raka. Dia juga turut mengkritik fungsi DPR sekarang yang lemah, karena tak kritis terhadap pemerintah.
Simak obrolan selengkapnya dalam Gaspol Spesial - Fahri Hamzah (Part 2) bersama jurnalis Kompas.com, Tatang Guritno.
LIVE PREMIER!
Jumat, 3 Maret 2023
Pukul 19.00
Youtube, Tiktok, Instagram, Facebook, Twitter.
LINK PART 1 : https://www.youtube.com/watch?v=gz7QfGJ16uE
Simak juga episode-episode Gaspol laiinnya melalui link berikut ini:
https://youtube.com/playlist?list=PLFYHAhc-KMiDQfy4aYtHbMUhyCT8qluaU