Panglima TNI Geram Dibohongi Anak Buahnya soal Gugurnya 3 Prajurit di Papua
Kompas
Kompas.com - 21/03/2022, 13:41 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa geram karena merasa dibohongi anak buahnya terkait penyerangan kelompok separatis dan terorisme terhadap Pos Ramil, Kabupaten Puncak, Papua.
Kebohongan itu diketahui ketika ditemukan kejanggalan mengenai kronologi penyerangan yang menyebabkan 3 prajurit gugur.
Andika menyebut bahwa komandan kompi bertanggung jawab atas gugurnya 3 prajurit TNI. Sebab, komandan kompi tersebut telah menyepelekan potensi gangguan keamanan.
Untuk itu, Andika memerintahkan jajarannya untuk memproses hukum komandan kompi tersebut.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: KompasTV/Irsul Panca Aditra Penulis: Achmad Nasrudin Yahya Penulis Naskah: Pramulya Sadewa Video Editor: Pramulya Sadewa Produser: Okky Mahdi Yasser
Kebohongan itu diketahui ketika ditemukan kejanggalan mengenai kronologi penyerangan yang menyebabkan 3 prajurit gugur.
Andika menyebut bahwa komandan kompi bertanggung jawab atas gugurnya 3 prajurit TNI. Sebab, komandan kompi tersebut telah menyepelekan potensi gangguan keamanan.
Untuk itu, Andika memerintahkan jajarannya untuk memproses hukum komandan kompi tersebut.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: KompasTV/Irsul Panca Aditra
Penulis: Achmad Nasrudin Yahya
Penulis Naskah: Pramulya Sadewa
Video Editor: Pramulya Sadewa
Produser: Okky Mahdi Yasser
#SuaraKompas #JernihkanHarapan