Kekerasan di Israel Rawan Meningkat, Netanyahu Dukung Warga Sipil Boleh Punya Senjata
Kompas
Kompas.com - 19/12/2023, 14:55 WIB
Usai serangan besar-besaran Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, penjualan senjata di kalangan warga sipil Israel melonjak drastis.
Yair Yifrach, salah seorang pemilik toko senjata di Tepi Barat pada Minggu (3/12/2023), mengaku penjualan senjata di tokonya baik ribuan kali lipat usai serangan itu terjadi. Tren kenaikan ini tak lepas karena adanya dukungan dari pemerintah.
Namun, kebijakan ini mendapat krtitikan dari berbagai pihak. Para kritikus menyebut makin banyak warga sipil yang bersenjata akan menyebabkan lebih banyak kekerasan, baik terhadap warga Palestina maupun Israel.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Daniel Kalis Jati Mukti Narator: Daniel Kalis Jati Mukti Video editor: Alfiyan Oktora Atmajaya Produser: Mochamad Sadheli
Usai serangan besar-besaran Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, penjualan senjata di kalangan warga sipil Israel melonjak drastis.
Yair Yifrach, salah seorang pemilik toko senjata di Tepi Barat pada Minggu (3/12/2023), mengaku penjualan senjata di tokonya baik ribuan kali lipat usai serangan itu terjadi. Tren kenaikan ini tak lepas karena adanya dukungan dari pemerintah.
Namun, kebijakan ini mendapat krtitikan dari berbagai pihak. Para kritikus menyebut makin banyak warga sipil yang bersenjata akan menyebabkan lebih banyak kekerasan, baik terhadap warga Palestina maupun Israel.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Daniel Kalis Jati Mukti
Narator: Daniel Kalis Jati Mukti
Video editor: Alfiyan Oktora Atmajaya
Produser: Mochamad Sadheli
Musik: Decisions - Kevin MacLeod
#Israel #Hamas #KonflikIsraelHamas #JernihkanHarapan