Epidemilog : Berbahaya Duduk di KRL Tanpa Jaga Jarak
Kompas
Kompas.com - 10/03/2022, 19:53 WIB
Penumpang kereta rel listrik (KRL) sudah bisa duduk tanpa jarak mulai Rabu (9/3/2022). Jumlah penumpang dibatasi hanya 60 persen dari kapasitas gerbong.
Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, pelonggaran jaga jarak tersebut tidak tepat dan masih sangat berbahaya untuk diterapkan di tengah pademi Covid-19. Dicky mengatakan, pelonggaran mobilitas dan protokol kesehatan tidak bisa serentak dilakukan. Sebab vaksinasi Covid-19 di Indonesia belum memadai sebagai modal untuk melakukan pelonggaran.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: KompasTV/Christian Widi Nugraha, Nizar Ramadika, Deden Kurniawan
Penumpang kereta rel listrik (KRL) sudah bisa duduk tanpa jarak mulai Rabu (9/3/2022). Jumlah penumpang dibatasi hanya 60 persen dari kapasitas gerbong.
Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, pelonggaran jaga jarak tersebut tidak tepat dan masih sangat berbahaya untuk diterapkan di tengah pademi Covid-19. Dicky mengatakan, pelonggaran mobilitas dan protokol kesehatan tidak bisa serentak dilakukan. Sebab vaksinasi Covid-19 di Indonesia belum memadai sebagai modal untuk melakukan pelonggaran.
Simak selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: KompasTV/Christian Widi Nugraha, Nizar Ramadika, Deden Kurniawan
Penulis: Haryanti Puspa Sari
Penulis Naskah: Arini Kusuma Jati
Video Editor: Menika Ambar Sari
Narator: Arini Kusuma Jati
Produser: Agung Wisnugroho
#JernihkanHarapan #SuaraKompas