Penampakan Perumahan Rohingya di Bangladesh, Sesak dan Penuh Ancaman
Kompas
Kompas.com - 13/12/2023, 05:55 WIB
Ribuan etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh pada tahun 2017. Setibanya di Bangladesh para pengungsi tinggal di kamp-kamp yang luas dan penuh sesak di bawah pembatasan yang semakin ketat.
Human Rights Watch menemukan rata-rata ruang yang digunakan hanya 10,7 meter persegi per orang.
Pengungsian yang padat berisiko terjadi penularan penyakit, kebakaran, ketegangan di masyarakat, KDRT, dan kekerasan seksual. Para pengungsi pun tak terlepas oleh ancaman kekerasan dari sejumlah kelompok bersenjata.
Etnis Rohingya pun menggambarkan hambatan pendidikan, mata pencarian, dan pergerakan di Bangladesh serupa dengan di Myanmar.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Elisabeth Putri Mulia Video editor: Elisabeth Putri Mulia Produser: Mochamad Sadheli
Ribuan etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh pada tahun 2017. Setibanya di Bangladesh para pengungsi tinggal di kamp-kamp yang luas dan penuh sesak di bawah pembatasan yang semakin ketat.
Human Rights Watch menemukan rata-rata ruang yang digunakan hanya 10,7 meter persegi per orang.
Pengungsian yang padat berisiko terjadi penularan penyakit, kebakaran, ketegangan di masyarakat, KDRT, dan kekerasan seksual. Para pengungsi pun tak terlepas oleh ancaman kekerasan dari sejumlah kelompok bersenjata.
Etnis Rohingya pun menggambarkan hambatan pendidikan, mata pencarian, dan pergerakan di Bangladesh serupa dengan di Myanmar.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Elisabeth Putri Mulia
Video editor: Elisabeth Putri Mulia
Produser: Mochamad Sadheli
Musik: Shining in Dubai - Unicorn Heads
#Rohingya #Bangladesh #JernihkanHarapan