Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PDI-P Dekati Kubu Amin, Cari Teman dan Sinyal Tertekan?
Ikhtiar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka komunikasi dengan kubu rival, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), dinilai dampak dari mesin partai yang belum efektif.

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, taktik itu memperlihatkan sebenarnya secara institusional, koalisi pengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dipimpin PDI-P tertekan di tengah penurunan elektabilitas kandidat mereka usung.

Selain itu, dia menilai kubu PDI-P belum bisa mengimbangi narasi yang diusung kubu AMIN maupun capres-cawapres nomor urut 03 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, Agung juga menilai terjadi kurang koordinasi di internal kubu Ganjar-Mahfud. Dia mencontohkan soal isu kritik penegakan hukum di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana Ganjar dan Mahfud memberikan pernyataan yang seakan bertolak belakang.

Simak berita selengkapnya dalam video berikut!

Jurnalis Video: MIC
Penulis : Aryo Putranto Saptohutomo
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Rizkia Shindy
Video Editor: Agung Setiawan
Produser: Yusuf Reza Permadi

Musik: Vampire - Emmit Fenn

#Pilpres2024 #AniesCakImin #GanjarMahfud #JernihkanHarapan


Artikel Terkait:
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/27/05000091/pdi-p-coba-dekati-amin-dinilai-akibat-mesin-politik-ganjar-mahfud-belum
Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau