Bayang-bayang penyakit antraks yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta kini menuai perhatian.
Penyakit ini disinyalir terus terjadi lantaran warga setempat masih melestarikan tradisi brandu atau porak.
Tradisi ini dikenal dengan pemotongan hewan ternak yang sakit atau mati kemudian dagingnya dijual untuk mengurangi kerugian pemilik ternak.
Tindakan preventif pun dilakukan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto untuk mencegah penyebaran penyakit ini, namun motif ekonomi menjadi alasan di balik lestarinya tradisi ini.
Selengkapnya dalam video berikut ini.
Penulis Artikel: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Penulis Naskah: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Narator: Annisa Nurmaulia Al Fajri
Video Editor: Tri Febrianto Gunawan
Produser: Naufal Noorosa Ragadini
Musik: FeelinIt - Text Me Records / Bobby Renz
#Antraks #TradisiBrandu #AntraksGunungKidul #JernihkanHarapan
Baca juga: https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/05/150442378/tradisi-brandu-menyembelih-ternak-yang-sakit-atau-mati-di-gunungkidul?page=all