Hal ini terjadi lantaran tim Valorant Singapura diduga memanfaatkan sejumlah celah kerusakan di dalam game (bug) untuk bertindak curang. Bug ini dianggap panitia perlombaan sebagai pelanggaran ringan.
Padahal bug ini dapat memberikan kesempatan pemain Valorant yang menggunakan karakter Cypher, menempatkan “kamera” pemantau pemain lain di tempat yang tak seharusnya.
Maka pemain dapat menyaksikan gerak-gerik pemain lain hingga musuh, serta mengantisipasi gerakan-gerakan secara leluasa.
Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi
Narator : Novyana Nurmita Dewi
Video Editor: Agung Setiawan
Produser: Yusuf Reza Permadi
#SEAGames #Valorant #JernihkanHarapan
Music: Summer of 1984 - RKVC
Artikel terkait :
https://tekno.kompas.com/read/2023/05/11/10550897/tim-sea-games-valorant-indonesia-tak-lanjutkan-pertandingan-final