Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai tuntutan yang diberikan jaksa penuntut umum (JPU) kepada Ferdy Sambo, adanya keberhasilan dari “gerakan bawah tanah” yang mencoba mengatur hukuman terdakwa.
Diketahui, jaksa menuntut Ferdy Sambo pidana penjara seumur hidup dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Sugeng menilai, tuntutan tersebut ada indikasi gerakan bawah tanah untuk mengarahkan sedemikian rupa agar Ferdy Sambo tidak dituntut pidana mati.
Dalam tuntutannya itu pun, kata Sugeng, diharapkan putusan majelis hakim terhadap Ferdy Sambo, yakni dihukum di bawah tuntutan tersebut.
Sugeng juga menyinggung soal pernyataan Kejaksaan Agung bahwa tidak adanya hal meringankan dalam tuntutan Ferdy Sambo.
Padahal, menurut Sugeng, Ferdy Sambo memiliki hal meringankan dalam tuntutannya. Di antaranya, Ferdy Sambo tidak pernah dihukum, sopan selama persidangan, hingga tidak berbelit-belit ketika memberikan keterangan.
Melihat hal itu, Sugeng menilai, justru jaksa memberikan ruang bagi hakim dalam memvonis Ferdy Sambo agar hukumannya lebih ringan daripada tuntutan penjara seumur hidup.
Hal itu disampaikan Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Video Editor: Claudia Aviolola
Produser: Okky Mahdi Yasser
Musik: Metro-Yung Logos
#FerdySambo #IPW #BrigadirJ #PNJaksel #JernihkanHarapan